Terjemahan Nobody Gets Me: Lirik & Makna Lagu Taylor Swift
Hey guys! Siapa di sini yang lagi galau dengerin lagu Taylor Swift? Yup, kali ini kita bakal ngebahas salah satu lagu yang super relatable dari album Midnights, yaitu "Nobody Gets Me". Lagu ini tuh kayak ngomongin perasaan yang sering kita rasain, di mana rasanya nggak ada orang yang bener-bener ngerti kita. Dari judulnya aja udah kedengeran ya, "Nobody Gets Me" atau "Nggak Ada yang Ngertiin Aku". Lagu ini tuh emotions overload banget, guys. Buat kalian yang lagi ngerasa sendirian atau kayak di dunianya sendiri, lagu ini pas banget buat jadi soundtrack hari-harimu. Taylor Swift emang jago banget ya bikin lagu yang nyentuh hati, liriknya tuh kayak nulisin apa yang ada di pikiran kita, tapi kita sendiri bingung gimana cara ngomongnya. Jadi, buat kalian yang penasaran sama arti mendalam di balik lagu "Nobody Gets Me", yuk kita kupas tuntas bareng-bareng! Kita bakal bedah liriknya, ngertiin maknanya, dan mungkin nemuin sedikit penghiburan di tengah perasaan lonely itu. Siap-siap tisu ya, guys, karena lagu ini bisa bikin kalian nangis bombay!
Lirik "Nobody Gets Me" dan Terjemahannya
Biar makin greget, kita langsung aja lihat lirik lengkap lagu "Nobody Gets Me" dari Taylor Swift beserta terjemahannya. Siapin kopi atau teh hangat kalian, karena kita akan menyelami setiap kata dan kalimat yang penuh makna ini. Lagu ini tuh bener-bener kayak curhatan Taylor sendiri, yang mungkin banyak dari kita juga pernah ngalamin hal serupa. Mulai dari perasaan nggak dipahami sama pasangan, sama teman, bahkan sama keluarga sendiri. Rasanya tuh kayak kita udah berusaha keras buat jelasin, tapi tetap aja nggak ada yang click. Taylor berhasil ngajak kita masuk ke dalam dunianya yang penuh keraguan dan kesendirian lewat melodi dan liriknya yang puitis. Jangan kaget kalau nanti kalian nemuin lirik yang bikin kalian bilang, "Wah, ini gue banget!" Ya, itu tandanya kalian nggak sendirian kok, guys. Banyak orang yang merasakan hal yang sama, dan Taylor Swift ini kayak jadi penyambung lidah buat perasaan-perasaan yang susah diungkapin itu. So, mari kita mulai petualangan kita mencari makna di setiap baitnya.
(Verse 1) Sometimes I feel like everybody is a sadist, Their small conflicting acts like sharp, jagged blades, Stab me in the back, they twist and turn, And I can't help but feel so alone and misunderstood.
Kadang aku merasa seperti semua orang adalah seorang sadis, Perbuatan kecil mereka yang bertentangan seperti pisau tajam bergerigi, Menusukku dari belakang, mereka memutar dan berputar, Dan aku tak bisa menahan diri untuk merasa begitu sendirian dan disalahpahami.
Di awal lagu, Taylor langsung nge-gas dengan perasaan yang cukup berat, guys. Dia menggambarkan orang-orang di sekitarnya kayak punya sifat sadis. Sadist di sini bukan berarti mereka nyiksa secara fisik ya, tapi lebih ke tindakan-tindakan kecil yang contradictory atau bertentangan, yang ujung-ujungnya nyakitin dia. Kayak, misalnya, ada orang yang ngomong manis di depan, tapi di belakang ngomongin yang nggak-nggak. Atau janji manis yang nggak pernah ditepati. Hal-hal kecil tapi ngena banget, bikin dia ngerasa kayak ditusuk berkali-kali. Perasaan ditusuk dari belakang ini emang nyesek banget ya, apalagi kalau datang dari orang yang kita percaya. Makanya, dia sampai bilang, "I can't help but feel so alone and misunderstood." Nggak ada yang ngerti kenapa dia bisa ngerasa kayak gitu, seolah-olah semua orang nggak peduli sama perasaannya. Ini adalah awal dari kegalauan yang mendalam dalam lagu ini, guys. Taylor lagi ngebuka luka lama atau mungkin luka baru yang masih perih banget.
(Pre-Chorus) I'm a crumpled up piece of paper lying here, 'Cause I remember you said, "Don't leave me like that." And I'm a crumpled up piece of paper lying here.
Aku adalah secarik kertas yang terlipat-lipat tergeletak di sini, Karena aku ingat kamu berkata, "Jangan tinggalkan aku seperti itu." Dan aku adalah secarik kertas yang terlipat-lipat tergeletak di sini.
Nah, di bagian pre-chorus ini, Taylor makin nunjukkin gimana dia ngerasa rusak dan nggak berharga. Dia membandingkan dirinya dengan "a crumpled up piece of paper", secarik kertas yang udah dilipat-lipat sampai kusut. Ini gambaran yang kuat banget ya guys, nunjukkin betapa dia ngerasa broken, nggak berbentuk, dan nggak ada gunanya lagi. Perasaan ini muncul karena dia inget omongan seseorang, yang bilang "Don't leave me like that". Siapa sih orang ini? Pasangan? Teman dekat? Kita belum tau pasti, tapi yang jelas, omongan itu kayak nambah beban di hatinya. Dia ngerasa bersalah atau mungkin takut kalau sikapnya atau keadaannya saat ini justru bikin orang itu ngerasa ditinggalkan. Makanya, dia jadi kayak kertas kusut yang tergeletak nggak berdaya. Ini adalah momen vulnerability yang peak banget sih, guys. Taylor berani nunjukkin sisi rapuhnya yang bikin kita makin simpati.
(Chorus) And I'm like, it's been a while, what I'm doing in life? 'Cause you said, "Don't leave me like that." 'Cause nobody, nobody, nobody, nobody, Nobody, nobody, nobody, nobody, Nobody gets me, you get me.
Dan aku seperti, sudah lama, apa yang kulakukan dalam hidup ini? Karena kamu berkata, "Jangan tinggalkan aku seperti itu." Karena tidak ada, tidak ada, tidak ada, tidak ada, Tidak ada, tidak ada, tidak ada, tidak ada, Tidak ada yang mengerti aku, kamu mengerti aku.
Akhirnya sampai di bagian chorus yang jadi highlight lagu ini! Di sini Taylor ngungkapin inti dari perasaannya. Dia kayak lagi mikir, *